Bagi pasangan yang ingin mengikat janji suci pernikahan secara siri, contoh surat nikah siri bermaterai hadir sebagai panduan yang dapat memudahkan. Artikel ini menyajikan langkah demi langkah cara membuat surat nikah siri lengkap dengan penggunaan materai, sehingga sah secara hukum adat dan agama. Dengan kejelasan dan singkatnya langkah-langkah yang dijabarkan, membuat surat nikah siri menjadi proses yang mudah dan dapat dilakukan sendiri oleh siapa saja yang membutuhkannya.
Format Surat Nikah Siri Bermaterai
Surat nikah siri bermaterai merupakan surat yang digunakan untuk melegalkan pernikahan siri di hadapan hukum. Surat ini memiliki kekuatan hukum yang sama dengan surat nikah resmi yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA). Berikut format surat nikah siri bermaterai yang benar:
Kop Surat (Opsional)
Jika ingin menambahkan kop surat, cantumkan nama lembaga atau organisasi yang mengeluarkan surat tersebut. Namun, hal ini tidak wajib dicantumkan.
Judul Surat
“SURAT PERNIKAHAN SIRI BERMATERAI”
Identitas Pihak yang Menikah
Mencantumkan identitas lengkap kedua belah pihak yang menikah, meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan status pernikahan sebelumnya (jika ada).
Identitas Wali Nikah
Mencantumkan identitas lengkap wali nikah dari pihak perempuan, meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan hubungan kekerabatan dengan pihak perempuan.
Identitas Saksi Nikah
Mencantumkan identitas lengkap dua orang saksi pernikahan, meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan hubungan kekerabatan dengan kedua belah pihak (jika ada).
Tanggal dan Tempat Pernikahan
Mencantumkan tanggal dan tempat dilangsungkannya pernikahan siri.
Ijab dan Kabul
Menuliskan kalimat ijab dan kabul yang diucapkan oleh wali nikah dan suami secara lengkap.
Materai
Membubuhkan materai Rp6.000 atau Rp10.000 pada surat nikah siri sebagai bukti keabsahan dokumen.
Tanda Tangan
Surat nikah siri ditandatangani oleh kedua belah pihak yang menikah, wali nikah, dan kedua orang saksi nikah.
Unsur Penting dalam Surat Nikah Siri Bermaterai
Surat nikah siri bermaterai adalah dokumen penting yang menjadi bukti sah perkawinan adat yang dilakukan secara siri. Untuk keabsahannya, surat nikah siri harus memenuhi beberapa unsur penting, salah satunya adalah materai.
Pemasangan Materai
Materai pada surat nikah siri berfungsi sebagai tanda bukti pembayaran pajak atas dokumen tersebut. Pemasangan materai harus dilakukan dengan benar untuk menghindari pembatalan surat nikah. Berikut adalah langkah-langkah pemasangan materai pada surat nikah siri:
Penempatan Materai
Tempatkan materai di bagian pojok kanan atas surat nikah, tepat di bawah tanda tangan penghulu atau saksi. Pastikan materai tidak menutupi atau mengganggu tulisan pada surat nikah. Tempelkan materai secara rapi dan tidak terlipat.
Pemberian Tanda Tangan
Setelah materai tertempel, segera tandatangani materai tersebut di atas garis perforasi. Tanda tangan harus dilakukan oleh pihak yang berwenang, yaitu penghulu atau saksi. Pastikan tanda tangan jelas dan tidak dapat dipalsukan.
Pembubuhan Cap Stempel
Jika diperlukan, bubuhkan cap stempel kantor urusan agama atau instansi terkait pada surat nikah siri di sebelah materai. Cap stempel berfungsi sebagai pengesahan dan pencatatan surat nikah siri secara resmi.
Tips Menyusun Surat Nikah Siri Bermaterai yang Sah
Dalam menyusun surat nikah siri bermaterai yang sah, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Gunakan Kertas Bermaterei
Gunakan kertas bermeterai dengan nilai sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Pastikan meterai tersebut masih aktif dan belum pernah digunakan.
2. Tuliskan Informasi yang Lengkap
Tuliskan informasi yang lengkap, termasuk identitas kedua calon mempelai, tanggal pernikahan, nama wali nikah, serta saksi-saksi yang hadir.
3. Buat Isi Surat yang Jelas dan Detail
Isi surat harus jelas dan detail, meliputi:
– Nama kedua calon mempelai lengkap dengan gelar dan alamat
– Tanggal, waktu, dan tempat akad nikah
– Nama wali nikah dan saksi-saksi
– Mahar atau maskawin
– Pernyataan bahwa pernikahan dilakukan secara siri
– Pernyataan bahwa kedua mempelai berjanji untuk merahasiakan pernikahan
– Tanda tangan kedua mempelai, wali nikah, dan saksi-saksi
Konsekuensi Hukum Surat Nikah Siri Bermaterai
Surat nikah siri bermaterai pada dasarnya tidak memiliki kekuatan hukum yang sama dengan surat nikah resmi yang dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA). Meskipun terdapat materai pada surat tersebut, hal tersebut tidak mengubah status hukumnya sebagai perkawinan yang tidak tercatat oleh negara.
Dalam hukum Indonesia, perkawinan yang sah adalah perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Perkawinan yang tidak tercatat di KUA dianggap sebagai perkawinan yang tidak sah dan tidak memiliki akibat hukum, termasuk tidak adanya hak dan kewajiban sebagai suami istri di mata hukum.
Selain itu, pembuatan surat nikah siri bermaterai dapat menimbulkan konsekuensi hukum bagi pihak-pihak yang terlibat, yaitu:
Pidana
Pembuatan surat nikah siri bermaterai dapat dipidana dengan Pasal 266 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemalsuan surat. Ancaman hukumannya adalah pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Perdata
Surat nikah siri bermaterai dapat dijadikan sebagai bukti dalam kasus perdata, seperti kasus perceraian atau pembagian harta gono-gini. Namun, surat tersebut tidak akan diakui sebagai bukti yang sah karena tidak memiliki kekuatan hukum.
Administrasi
Ketidaksesuaian antara surat nikah siri bermaterai dengan dokumen kependudukan, seperti akta kelahiran atau kartu tanda penduduk, dapat menimbulkan masalah administrasi. Misalnya, anak yang lahir dari perkawinan siri tidak dapat memiliki akta kelahiran yang sah.
Sebagai panduan untuk menyusun contoh surat nikah siri bermaterai dengan mudah dan akurat, kami telah menyajikan tutorial yang komprehensif dalam artikel ini. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan, Anda dapat membuat dokumen hukum yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan. Setiap instruksi dirancang dengan jelas dan ringkas, memastikan bahwa pengguna dapat menavigasi proses penyusunan dengan mudah, bahkan tanpa keahlian Microsoft Office yang mendalam. Artikel ini berfungsi sebagai sumber daya yang berharga bagi individu yang ingin membuat contoh surat nikah siri bermaterai secara mandiri.